Tuesday, August 25, 2015
Ikhlas, itulah hal yang paling utama dan sangat penting pada saat kita memberikan sesuatu kepada orang lain. Entah itu berupa materi ataupun non materi. Jika dialam memberinya itu tidak ada rasa ikhlas, bukannya ketenangan di dalam hati melainkan kepenatan jiwa yang akan dirasakan. Itu jelas bisa terjadi, karena kebanyakan orang jika didalam memberinya tidak dsertai dengan rasa ikhlas bisa disebabkan karena berbagai faktor salah satu diantaranya adalah ingin diberi balasan akan kebaikannya tersebut.
Jika kita niatnya untuk bisa mendapatkan balasan dari Allah, ya itu tentu wajar dan malah bisa dikatakan baik. Tapi yang jadi permasalahannya adalah bagaimana jika balasannya itu berharap kepada manusia. Ingatlah saudaraku, itu adalah suatu perbuatan yang buruk dan hanya akan membuat hati kita cape dan lelah saja. Jika memberi ya sudah memberi saja jangan sampai tersirat dari dalam hati agar diberi balasan atas kebaikannya yang kita lakukan tersebut, biarlah Allah yang membalas kebaikan kita terhadap mereka dan itu sudah lebih dari cukup.
Jika kita sudah membiasakan diri untuk mengharapkan balasan dari manusia atas kebaikan yang telah kita lakukan, maka itu akan menimbulkan sebuah penyakit yang sangat membahayakan bagi diri kita, tidak hanya membahayakan diri kita di dunia tapi juga di akhirat. Penyakit apa itu? Itu adalah penyakit hati. Penyakit yang bisa menggrogoti siapa saja dan memiliki efek negatif yang teramat luar biasa.
Terkadang orang yang didalam hatinya sudah terinfeksi penyakit ini, tidak akan sadar bahwa dirinya sudah terkena penyakit ini. Dia merasa dirinya fine dan tidak merasakan apa - apa. Ya, dia memang fine jika dilihat dari kesehatan fisik. Tapi No jika dilihat dari segi kesehatan rohani. Padahal kesehatan rohani itu sangat penting agar dia bisa mendapatkan ketenangan dalam hidupnya.
Coba kalian perhatikan teman kalian yang pada saat membantu kita terlihat ikhlas dengan yang tidak? Pasti akan sangat jelas dari raut wajahnya. Biasanya orang yang ikhlas akan nampak wajah ceria dan senang pada saat membantu kita, itu terjadi karena dia merasakan kepuasan karena sudah bisa membantu orang lain meskipun tanpa imabalan sepeserpun. Berbeda dengan mereka yang dalam membantunya ingin diberi imbalan (tidak ikhlas), raut wajah serta bahasa tubuhnya menunjukan suatu hal. Yang pada intinya ingin mendapatkan sesuatu dari kebaikannya tersebut. Orang seperti ini, jika sudah membantu dan ternyata tidak mendapatkan apa yang dia inginkan maka dia akan menunjukan sikap masam. Sifatnya berubah 180 drajat dibanding ketika dia sedang membantu. Jangankan diminta bantuan lagi, diajak komunikasi pun susahnya minta ampun. Nah inilah... inilah ciri khas orang yang tidak ikhlas dan mengidap penyakit hati.
Nah dari pembahasan di atas, bisa kita ambil kesimpulan bahwa keinginan untuk mendapatkan balasan dari orang lain atas kebaikan yang telah kita lakukan adalah perbuatan jelek dan teramat sangat buruk, kita sebagai seorang yang beriman harus sebisa mungkin menghindari itu semua. Salah satu caranya adalah dengan menanamkan sikap ikhlas di dalam hati dan niatkan bahwa apa yang kita lakukan untuk mendapatkan ridho Allah SWT.