Getaran, Gelombang dan Bunyi

Coba kalian lemparkan batu kecil kedalam sebuah kolam, kemudian perhatikan apa yang terjadi? sebuah riak air akan muncul dipermukaan. Perlu diketahui, hal tersebut merupakan salah satu bentuk dari gejala gelombang. Hal yang sama juga akan terjadi pada sebuah gendang yang ditabuh, akan muncul gejala gelombang meskipun bentuk dan arah gelombangnya tidak terlihat.


Nah sekarang silahkan kalian sebutkan lagi contoh dari gejala gelombang yang sering kalian temui dalam kehidupan sehari - hari.

1. Getaran

Getaran adalah gerak bolak balik suatu benda melalui titik kesetimbangan akibat pengaruh gaya dalam selang waktu yang sama. Satu getaran adalah gerakan lengkap suatu benda dari titik awal dan kembali lagi ke titik awal tersebut.

Sebuah bandul dikatakan melakukan satu getaran lengkap jika benda bergetar dari titik awal dan kembali lagi ketitik asal tersebut.Berdasarkan gambar di atas, jika bandul awal bergetarnya adalah dari titik A maka dikatakan satu getaran jika kembali ke titik A (A - B - C - B - A).

Periode (T) adalah selang waktu yang diperlukan suatu benda untuk melakukan satu getaran. Sedangkan Frekuensi adalah banyaknya getaran dalam yang terjadi dalam satu detik.

Hubungan antara frekuensi dan periode adalah :

Dimana:

T = Periode (sekon)
f  = Frekuensi (Hz)

a. Getaran pada Pegas

Perhatikan gambar berikut,














Terlihat bahwa benda bermassa m yang terikat oleh sebuah pegas ditarik oleh gaya F yang mengakibatkan benda bergeser sejauh x dari posisi setimbangnya. Hal ini mengakibatkan pegas menghasilkan gaya sebgai reaksi dari gaya F (luar), yaitu:

F = - kx ................................(1)

Tanda minus menunjukan bahwa arah gaya reaksi berlawanan dengan gaya luar yang diberikan.

Apabila beban dilepaskan maka pegas akan menarik benda tersebut sebesar:

F = ma .................................(2)

Substitusikan persamaan (1) dan persamaan (2)  :

- kx = ma ......................................... (3)

Posisi x pada suatu pegas merupakan fungsi cosinus atau sinus:

x = A sin (ω t + ϕ) .................................. (4)

Fungsi percepatan (a) merupakan turunan dua kali fungsi posisi (x) terhadap waktu.






Dengan mensubstitusikan persamaan tersebut dan persamaan (4) ke persamaan (3) maka didapat:



Jika kedua ruas dibagi dengan x = A sin (ω t + ϕ) maka bisa diketahui nilai konstanta pegasnya yaitu:


Keterangan:
k = konstanta pegas (N/m)
m = massa (kg)
ω  = kecepatan sudut (rad/s)

# Menghitung Periode & Frekuensi pada pegas

Untuk menghitung periode pada pegas bisa dipergunakan rumus:


Sedangkan untuk menghitung frekuensi pada pegas dipergunakan rumus:


Keterangan:
T  = Periode (sekon)
m = Massa (Kg)
k  = Konstanta Pegas (N/m)
f   = Frekuensi (Hz)

b. Ayunan pada Bandul

Perhatikan gambar berikut,










Jika bandul ditarik ke samping dengan sudut simpangan sebesar θ maka besar gaya pemulihnya yaitu:

F = mg sin θ ................................. (5)

dimana sudut simpangan yang terbentuk sangat kecil sehingga nilainya mendekati sinus atau bisa dituliskan,

Apabila nilai tersebut disubstitusikan ke persamaan (5) maka didapat:


Pada pegas nilai gaya pemulih adalah F = kx, jika persamaan ini disubstitusikan ke persamaan di atas maka diperoleh:






Substitusikan persamaan diatas dengan persamaan pegas berikut,

 
sehingga diperoleh persamaan periode untuk ayunan bandul yaitu:



sedangkan untuk persamaan frekuensi pada ayunan bandul yaitu: 


Keterangan :
T = Periode (sekon)
l  = Panjang Tali (meter)
g = Gravitasi Bumi (9,8 m/s2)

2. Gelombang

Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat. Dalam perambatannya gelombang membawa energi dari satu tempat ke tempat lain. Ini bisa kamu buktikan dengan menaruh sebuah kapal mainan di tengah kolam, kemudian cobalah untuk menepuk - nepuk tepi kolam dengan tangan kalian. Tidak lama kemudian kapal mainan yang kalian taruh akan bergerak naik turun yang menandakan kapal memiliki energi mekanik yang didapat dari hasil energi hasil tepukan tangan kalian.

Di dalam gelombang ada 4 besaran yang perlu kalian ketahui yaitu kecepatan, perode, frekuensi dan panjang gelombang. Adapun hubungan antar keempat besaran tersebut adalah sebagai berikut:

keterangan:
λ = Panjang gelombang (meter)
v = Cepat Rambat Gelombang (m/s)
T = Periode (sekon)
f  = Frekuensi (Hz)

Berdasarkan sifat fisinya, gelombang  bisa diklasifikasikan berdasarkan beberapa jenis gelombang yaitu:

a. Jenis gelombang berdasarkan arah rambat dan arah getar :
Berdasarkan arah rambat dan arah getar gelombang dibedakan menjadi dua jenis gelombang yaitu gelombang tranversal dan gelombang longitudinal.

1. Gelombang Tranversal
Gelombang tranversal adalah gelombang yang arah rambat dan arah getarnya saling tegak lurus. Contoh dari gelombang tranversal terdapat pada gelombang tali, gelombang air dan gelombang cahaya.

Perhatikan gambar berikut,

Satu panjang gelombang adalah setidaknya memiliki satu bukit gelombang dan satu lembah gelombang. Pada gambar di atas, A - B - C - D - E adalah satu panjang gelombang, begitupula B - C - D - E - F.

Keterangan gambar:

Amplitudo Gelombang : ditunjukan oleh B - B'.
Puncak Gelombang : ditunjukan oleh B dan F.






2.  Gelombang Longitudinal
Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah rambat dan arah getarnya searah. Contoh dari gelombang ini adalah pada gelombang bunyi dan pada pegas.



Software Lectora Inspire untuk Pembuatan Media Pembelajaran

Saat ini komputer merupakan hal yang tidak asing lagi, banyak sekali kalangan masyarakat yang sudah memanfaatkan fasilitas ini, mulai dari anak SD sampai pejabat negara. Begitupun dengan guru, komputer sudah menjadi makanan sehari - hari bagi mereka. Pembuatan prangkat pembelajaran, daftar siswa, agenda belajar dan lain - lain, semuanya dibantu dengan komputer. Dalam hal pembuatan media pembelajaran pun demikian, guru sangat membutuhkan yang namanya komputer. Namun sampai saat ini, pembuatan media pembelajaran berbasis komputer belum mengalami perkembangan. Sejauh ini guru masih menggunakan software Power Point yang memang sampai saat ini masih cukup optimal untuk digunakan sebagai alat bantu belajar. Akan tetapi, sebagai guru yang mengikuti perkembangan zaman tidak ada salahnya jika guru mencoba untuk mempergunakan software lain yang bisa saja akan lebih efektif dan maksimal. Salah satunya adalah software Lectora Insipre.

Mungkin diantara rekan guru semua ada yang bertanya - tanya, apa itu lectora Inspire?

Lecora Inspire adalah software yang bisa diperguanakn untuk proses pembuatan media belajar. Fitur yang terdapat didalamnya juga bisa dikatakn cukup lengkap, disana guru diberi banyak fasilitas untuk mendukung proses pembuatan media belajar siswa. Seperti pembuatan presentasi, modul, alat evaluasi dan lain - lain. Saya beri contoh, misalkan kalian hendak membuat alat evaluasi untuk siswa. Maka cukup dengan bantuan lectora Inspire rekan guru sudah mampu untuk membuat alat evaluasi untuk siswa berbasis komputer. Jenis evaluasi yang diberikan pun bisa beragam, sesuai dengan yang kita butuhkan. Misalkan saja Pilihan Ganda, Benar Salah dan lain sebagainya. Selain jenis evaluasi, guru juga bisa mengatur waktu yang dibutuhkan siswa untuk mengerjakan proses ulangan. Pengaturan waktu ini dilakukan tentunya untuk membatasi berapa lama waktu ulangan yang akan diberikan.

Selain jenis dan waktu yang bisa kita atur, guru juga bisa menetukan KKM untuk evaluasi tersebut. Kriteria ketuntasan minimal yang diatur oleh guru didesain sedemikian rupa oleh lectora inspire sehingga siswa akan secara otomatis dinyatakan lulus jika melewati KKM dan akan mendapatkan petunjuk remidial jika sebaliknya. Fitur ini pastinya akan memudahkan guru untuk kegiatan evaluasi yang dilakukannya.

Nah diatas adalah hanya untuk evaluasi, sedangkan untuk persentasi dan modul masih ada lagi. Tentunya dengan fitur - fitur yang memudahkan guru untuk melakukan kegiatan belajar mengajarnya. Oleh sebab itulah tidak ada salahnya jika mencoba software yang satu ini, karena manfaatnya sangat banyak sekali. Selain program tersebut tergolong up to date, fasilitas yang diberikannya pun sangat memudahkan para guru untuk kegiatan belajar mengajar.

Inilah Kawan Baruku di SMKN 1 Kuningan

"Teman", sebuah kata namun penuh makna bagi saya. Dengan adanya mereka kehidupan akan menjadi lebih bermakna dan tentunya penuh warna. Di SMKN 1 Kuningan (tempat saya mengajar) alhamdulillah saya mendapatkan teman - teman baru. Namun dari begitu banyaknya teman yang saya dapatkan, ada beberapa yang bisa dikatakan paling dekat. Ya meskipun tidak bisa dikatakan sangat dekat. Saya masih belajar memahami karakter dari setiap pribadi. Karena bagi saya itu sangatlah penting, dengan kita memahami karakter mereka maka kita bisa tahu apa yang seharusnya kita lakukan dan apa yang mereka perlukan.


Diatas adalah photo ketika kita tengah mengadakan makan - makan bersama. Nampak sekali raut wajah kegembiraan diantara kita semua, tidak ada perasaan canggung antara satu dengan yang lainnya. Padahal pertemanan kita baru seumur jangung, namun nampak seperti sudah bertahun - tahun. Ya itu bagus, semoga ini bisa tetap bertahan dan menjadi awal yang baik bagi kita semua.

Namun sangat disayangkan, meskipun saya menikmati kebersamaan ini, tapi saya tidak bisa sering berkumpul - kumpul dengan mereka untuk saat ini. Kesibukan sebagai seseorang yang notabene baru menyelesaikan tugas skripsi, menuntut saya untuk menghabiskan waktu di kampus. Ketersediaan waktu untuk berkumpul dengan teman baru pun menjadi berkurang. Namun saya harap ini tidak menjadi penghalang pertemananku dengan mereka.

Jangan Mengeluh, Hidup Sudah Ada yang Mengatur

Pernahkah kalian mendapati kesulitan di dalam hidup? Ya pasti pernah, semua orang pasti pernah mengalami kesulitan dalam hidup. 

Apakah kalian mengeluh?

Nah untuk yang satu ini jawabannya pasti relatif, ada yang bilang "yes" dan mungkin ada yang bilang "No". Kedua jawaban ini bisa relatif karena cara pandang setiap orang yang berbeda - beda dalam menyikapi permasalahan hidup. Orang yang percaya bahwa segala sesuatu sudah ada yang mengatur, yatiu Tuhannya, maka dia akan optimis dalam menjalani hidup dan memiliki sifat anti mengeluh. Anti mengeluhnya tersebut muncul karena dia percaya bahwa rencana Allah akan selalu baik buat hamba-Nya. Berbeda dengan orang yang lupa dengan Tuhannya, dia akan cenderung mengeluh dengan apa yang didapatkannya. Mereka menganggap kesulitan yang didapatkannya adalah akhir dari segalanya, yang pada akhirnya membuat mereka galau dan berputus asa.

Dalam hidup kita diharuskan membuat rencana, tapi ingat Allah pun membuat rencana. Jika kita mau berfikir sehat, rencana siapakah yang paling baik? Nah jika tahu seperti itu, apabila ternyata rencana kita gagal dan tidak sesuai dengan yang kita inginkan, itu berarti rencana yang kita buat tidak tepat, Allah mempunyai rencana yang lebih baik dari itu. Oleh karenanya jangan berkecil hati dan berputus asa.

Perlu kesadaran yang tinggi ketika kita mendapatkan kesulitan dalam hidup, yakinkan dalam diri bahwa segala sesuatu sudah ada yang mengatur. Percayakan saja kepada Allah, maka segala sesuatunya akan baik - baik saja.  Bilapun ternyata itu adalah sesuatu yang sangat menyakitkan dan membuat hati kita sedih, ingatlah bahwasanya "Allah tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kemampuannya". Apa - apa yang Allah ujikan kepada kita sudah di atur oleh Allah yang maha teliti, ukuran ujiannya sudah didesain sedemikian rupa sehingga tidak melebihi batas kemampuan kita.

Ujian yang Allah berikan kepada kita adalah satu tanda bahwa Allah hendak meningkatkan drajat kita. Apabila dia mampu melewatinya dengan baik dan pernuh kesabaran maka dia akan mendapatkan kebahagiaan. Akan tetapi jika dia tidak mampu melewatinya dan tidak ridho dengan apa yang diterimanya, maka Allah juga tidak ridho kepadanya, dia akan mendapatkan suatu keburukan dalam hidupnya.


Keidealisan Yang Berujung Kegagalan

Ciri khas orang idealis adalah kuat dalam memegang prinsip. Segala macam yang dirasa tidak cocok dengan dirinya akan dia tinggalkan dan akan selalu berusaha mempertahankan apa yang dia yakini. Biasanya orang yang idealis memiliki pegangan kuat dan memiliki rencana yang matang dalam menghadapi tantangan hidup. Dengan hal itu akhirnya dia mampu menggapai kesuksesan dan mendapatkan apa yang dia inginkan.

Namun demikian, tidak selamanya keidealisan mampu menuntun seseorang ke gerbang kesuksesan. Tidak sedikit diantaranya malah membuat kesengsaraan dibalut penyesalan. Itu terjadi karena mereka salah dalam menerapkan konsep keidealisan tersebut. Prinsip yang mereka pegang tidak terukur dan terencana dengan matang. Nafsu dan cara berfikir yang salah merupakan penyebabnya.

Pernah suatu ketika aku berjumpa dengan seseorang yang menurutku memiliki keidealisan yang tinggi. Dalam bertindak dia nampak mandiri dan tidak memperdulikan pandangan orang lain kepadanya. Mungkin dia merasa dengan sikap cueknya terhadap ocehan orang - orang disekitarnya mampu membuat dirinya berbeda dan mendapatkan kepuasan tersendiri. Seiring berjalannya waktu aku sadar, ocehan - ocehan orang terhadapnya bukan tanpa maksud. Mereka tidak suka dengan sikap keidealisan yang dimilikinya. Sikapnya yang cenderung acuh bahkan nampak seperti tidak mau menghargai orang lain sangat jelas terlihat.

Cuek untuk sesuatu yang memang seharusnya diacuhkan itu baik, tapi cuek terhadap sesuatu yang seharusnya diperhatikan adalah kesalahan besar. Contoh yang paling gampang adalah ketika seseorang yang berusaha menyapa dan memberikan sebuah senyuman kepada seseorang namun mendapat balasan berupa cemberut. Itu adalah perbuatan cuek yang salah, lebih dari itu sikapnya lebih menunjukan kesombongan. 

Jika ada orang yang seperti itu maka yang menjadi letak kesalahan disini adalah pada prinsip keidealisannya. Prinsip yang dia pegang adalah "diam dan tidak menghiraukan orang lain mampu menjadikan dirinya berkualitas dan akan nampak berwibawa dihadapan mereka". Ya menghiraukan orang lain yang memiliki sifat jelek seperti iri, dengki itu harus, tapi menghiraukan orang baik sama saja dengan bunuh diri. Dia hanya akan menjadikan diri berjalan ke pipir jurang kesengsaraan.

Apalah sebuah keidealisan jika dengan prinsip yang dipegangnya tersebut membuat orang disekitarnya tidak nyaman.Prinsip tersebut adalah prinsip berakar dari nafsu tanpa pemikiran yang jernih, yang pada ujungnya membuat dirinya tersiksa sendiri dan muncul perasaan tidak nyaman.

Dalam menerapkan prinsip keidealisan dalam diri, ada beberapa hal yang tidak boleh dilupakan. Salah satu diantaranya adalah tidak merugikan orang lain. Tidak merugikan orang lain disini pun memiliki arti  yang luas, seperti kenyamanan, ketenangan dan lain - lain. Keidealisan yang berujung merugikan orang lain hanyalah omong kosong yang pada akhirnya menjadikan dirinya sengsara dan tidak bahagia.

Tanamkan Sikap Ikhlas, Jangan Berharap Balasan dari Manusia

Ikhlas, itulah hal yang paling utama dan sangat penting pada saat kita memberikan sesuatu kepada orang lain. Entah itu berupa materi ataupun non materi. Jika dialam memberinya itu tidak ada rasa ikhlas, bukannya ketenangan di dalam hati melainkan kepenatan jiwa yang akan dirasakan. Itu jelas bisa terjadi, karena kebanyakan orang jika didalam memberinya tidak dsertai dengan rasa ikhlas bisa disebabkan karena berbagai faktor salah satu diantaranya adalah ingin diberi balasan akan kebaikannya tersebut.

Jika kita niatnya untuk bisa mendapatkan balasan dari Allah, ya itu tentu wajar dan malah bisa dikatakan baik. Tapi yang jadi permasalahannya adalah bagaimana jika balasannya itu berharap kepada manusia. Ingatlah saudaraku, itu adalah suatu perbuatan yang buruk dan hanya akan membuat hati kita cape dan lelah saja. Jika memberi ya sudah memberi saja jangan sampai tersirat dari dalam hati agar diberi balasan atas kebaikannya yang kita lakukan tersebut, biarlah Allah yang membalas kebaikan kita terhadap mereka dan itu sudah lebih dari cukup.

Jika kita sudah membiasakan diri untuk mengharapkan balasan dari manusia atas kebaikan yang telah kita lakukan, maka itu akan menimbulkan sebuah penyakit yang sangat membahayakan bagi diri kita, tidak hanya membahayakan diri kita di dunia tapi juga di akhirat. Penyakit apa itu? Itu adalah penyakit hati. Penyakit yang bisa menggrogoti siapa saja dan memiliki efek negatif yang teramat luar biasa. 

Terkadang orang yang didalam hatinya sudah terinfeksi penyakit ini, tidak akan sadar bahwa dirinya sudah terkena penyakit ini. Dia merasa dirinya fine dan tidak merasakan apa - apa. Ya, dia memang fine jika dilihat dari kesehatan fisik. Tapi No jika dilihat dari segi kesehatan rohani. Padahal kesehatan rohani itu sangat penting agar dia bisa mendapatkan ketenangan dalam hidupnya.

Coba kalian perhatikan teman kalian yang pada saat membantu kita terlihat ikhlas dengan yang tidak? Pasti akan sangat jelas dari raut wajahnya. Biasanya orang yang ikhlas akan nampak wajah ceria dan senang pada saat membantu kita, itu terjadi karena dia merasakan kepuasan karena sudah bisa membantu orang lain meskipun tanpa imabalan sepeserpun. Berbeda dengan mereka yang dalam membantunya ingin diberi imbalan (tidak ikhlas), raut wajah serta bahasa tubuhnya menunjukan suatu hal. Yang pada intinya ingin mendapatkan sesuatu dari kebaikannya tersebut. Orang seperti ini, jika sudah membantu dan ternyata tidak mendapatkan apa yang dia inginkan maka dia akan menunjukan sikap masam. Sifatnya berubah 180 drajat dibanding ketika dia sedang membantu. Jangankan diminta bantuan lagi, diajak komunikasi pun susahnya minta ampun. Nah inilah... inilah ciri khas orang yang tidak ikhlas dan mengidap penyakit hati.

Nah dari pembahasan di atas, bisa kita ambil kesimpulan bahwa keinginan untuk mendapatkan balasan dari orang lain atas kebaikan yang telah kita lakukan adalah perbuatan jelek dan teramat sangat buruk, kita sebagai seorang yang beriman harus sebisa mungkin menghindari itu semua. Salah satu caranya adalah dengan menanamkan sikap ikhlas di dalam hati dan niatkan bahwa apa yang kita lakukan untuk mendapatkan ridho Allah SWT.

Guru Ramah, Murid pun Nyaman

Guru adalah seorang yang paling diperhatikan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Bagaiamana tidak? guru merupakan sentral dan pemandu proses belajar mengajar, jadi tidak mungkin siswa tidak memperhatikan gurunya. Dalam memperhatikan gurunya, siswa tidak hanya melihat dari segi bagaimana gurunya mengajar, terkadang mereka pun memperhatikan sikap dan tingkah laku gurunya. Di sinilah hal yang harus di perhatikan oleh seorang guru. Guru harus mampu memberikan contoh dan sikap yang baik kepada mereka.

Senyum, adalah salah satu contoh sikap yang patut dimiliki oleh seorang guru. Guru yang jutek dan pelit senyum pasti tidak disukai oleh banyak siswa, mereka malah akan merasa jengkel terhadap guru yang memiliki sifat tersebut. Saya pun begitu, pada saat masih duduk di bangku SMP, saya pernah menemui seorang guru yang sangat jutek dan pelit senyum, misalkan senyum pun terlihat sangat sinis. Keadaan seperti ini akhirnya membuat saya malas tidak nyaman belajar bersamanya.

Nah melihat kondisi tersebut, sebagai seorang guru berusahalah menghindari sikap - sikap yang sekiranya bisa membuat siswa menjadi tidak nyaman. Salah satu diantaranya adalah dengan bersikap ramah dan banyak memberikan senyuman kepada mereka. Sebagai seorang siswa, ketika mereka  diperlakukan baik oleh gurunya tentu itu merupakan sesuatu yang berharga bagi mereka, siswa merasa dihargai dan diperhatikan oleh gurunya. Yang pada akhirnya siswa akan senang terhadap guru bersangkutan dan kenyamanan pada saat proses pembelajaran pun akan terbangun.

Harus diperhatikan oleh semua guru di Indonesia, kenyamanan siswa pada saat proses pembelajaran di kelas adalah hal yang wajib. Jangan sampai siswa tidak nyaman pada saat di kelas akibat sikap dan tingkah laku gurunya. Karena ketidaknyaman seorang murid terhadap gurunya akan mengakibatkan sesuatu yang fatal. Mereka akan membeci gurunya sekaligus mata pelajaran yang diajarkan oleh gurunya tersebut.

Murid membenci gurunya adalah hal lumrah dan wajar apabila memang sikap gurunya sangat melenceng. Efeknya pun hanya sementara dan tidak begitu merugikan si siswa itu sendiri. Tetapi yang menjadi permasalahannya adalah apabila si siswa itu membenci juga mata pelajaran yang diajarkan oleh guru bersangkutan. Ini akan memberikan pengaruh berkelanjutan, siswa bisa saja menjadi benci dan tidak suka dengan mata pelajaran tersebut selamanya, karena mereka sudah memberikan stigam awal yang jelek dan menanamkannya kedalam fikiran mereka. 

Biasanya sesuatu yang sudah terlanjur tidak disukai, akan sangat sulit untuk diperbaiki (menjadi suka), perlu adanya kesadaran dari siswa itu sendiri untuk bisa menaikan tingkat kesukaannya terhadap mata pelajaran bersangkutan. Tanpa adanya kesadaran dari diri si anak, akan sulit rasanya untuk memperbaiki stigma negatif yang sudah tertanam tersebut. Di sini perlu adanya perjuangan ekstra untuk bisa melakukannya.

- Copyright © Isma Agung Blog - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -